Senin, 30 November 2009

PENGAMATAN PENCEMARAN AIR

PENGAMATAN PENCEMARAN AIR


No

Perlakuan

Pengamatan

5 Menit

10 Menit

15 Menit

1

Ikan dalam air bersih

Sehat

Sehat

Sehat

2

Ikan dalam air sabun

* 1-3 menit :

Ikan kejang dan mengeluarkan lendir.

* 4 menit :

Ikan mati

Mati

Mati

3

Ikan dalam air detergent

* 1-2 menit :

Ikan kejang, berlendir dan insang memerah.

* 3 menit :

Ikan mati

Mati

Mati

4

Ikan dalam air baygon

Sehat

Sehat

Sehat


Pembahasan :

  • Air Bersih

    Ikan dapat bertahan hidup karena air belum mengalami pencemaran.

  • Detergen

    Detergen lebih cepat membuat ikan mati, karena bersifat panas. Dalam jangka 1-2 menit, ikan akan mengeluarkan lendir, ikan mengalami kontrasi mulai dari kejang, berenang miring, dan insang berwarna merah tua. Dalam jangka 2-3 menit, ikan mati.

    Detergen terbukti merupakan zat pencemar air terbesar. Terbukti dengan percobaan ikan.

  • Sabun Mandi

    Sabun mandi merupakan tercepat kedua setelah detergen ( pencemar terburuk ke-2 ). terbukti dengan percobaan ikan.

  • Baygon

    Pada percobaan ikan di dalam air baygon ikan dapat bertahan sampai 22 menit, kemudian mati. Ikan dapat bertahan karena baygon tidak dapat secara langsung bercampur pada air bersih, melainkan kandungan minyak (baygon) berada dilapisan atas pada air. Sehingga tidak secara langsung ikan dapat terkontaminasi oleh zat beracun pada baygon. Setelah 16-17 menit, ikan mengalami kontraksi, yaitu : kejang, insang memerah dan berenang miring keatas permukaan air.

    20-22 menit, ikan mati karena telah terkontaminasi oleh zat beracun pada baygon.

Selasa, 03 November 2009

Ekosistem

    1. Pengertian Ekosistem
    Hubungan saling mempengaruhi antara makhluk hidup dengan lingkungannya membentuk suatu sistem disebut Ekosistem.

    2. Satuan makhluk hidup dalam ekosistem
    Bayangkan jika di bumi ini tanpa tumbuhan,tentu manusia dan hewan pemakan tumbuhan akan kelaparan,bahkan mati.Bayangkan pula,jika di bumi ini hanya ada hewan jantan saja,tentu jumlah hewan di bumi ini akan semakin berkurang.Hal ini di karenakan mereka tidak dapat memperbanyak diri.Jadi,semua makhluk hidup saling membutuhkan dan saling mempengaruhi.

    3. Satuan-sauan makhluk hidup penyusun ekosistem.
    Di dalam sebuah ekosistem juga terdapat satuan-satuan makhluk hidup yang meliputi individu,populasi,komunitas da biosfer.


    Bagian-bagian satuan makhluk hidup penyusun ekosistem yaitu;

    a. Individu
    Istilah individu berasal dari bahasa latin,yaitu in yang berarti tidak dan dividus yang berartidapat di bagi.Jadi individu adalah makhluk hidup yang berdiri sendiri yang secara fisiologis bersifat bebas atau tidak mempunyai hubungan dengan sesamanya.Individu juga disebut satuan makhluk hidup tunggal.

    b.Populasi.
    Populasi berasal ari bahasa latin,yaitu populus yang berarti semua orang yang bertempat tinggal pada suatu tempat.Dalam ekosistem,populasi berarti kelompok makhluk hidup yang memiliki spesies sama [sejenis] dan menempati daerah tertentu.

    c.Komunitas
    Komunitas adalah berbagai jenis makhluk hidup yang terdapat di suatu daerah yang sama,misalnya halaman sekolah.

    d. Biosfer
    Biosfer adalaha semua ekossistem yang berada di permukaan bumi.



    4.Komponen-komponen ekosistem.
    Ekosistem merupakan kesatuan dari seluruh komponen yang membangunnya. Di dalam suatu ekosisiem terdapat kesatuan proses yang saling terkait dan mempengauhi antar semua komponen.Pada suatu ekosistem terdapat komponen yang hidup[biotik] dan komponen tak hidup[abiotik].

    [1] Komponen biotik

    Mansia,hewan dsn tumbuhan termasuk koomponen biotik yaang terdapat dalamsuatu ekosistem. Komponen biotik di bedakan menjadi 3golongan yaitu ;produsen,konsumen dan dekomposer.

    a.Produsen
    Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut organisme autotrof. Sebagai produsen,tumbuhan hijau mnghasilkan makanan[karbohidrat] melalui proses potosintesis. Makanan di manfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri maupun makhluk hidup lainnya. Dengan demikian produsen merupakan sumber energi utama bagi organisme lain,yaitu konsumen.

    b.Konsumen.
    Semua konsumen tidak dapat membuat makanan sendiri di dalam tubuhnya sehingga disebut heterotrof. Mereka mendapatkan zat-zat organik yang telah di bentuk oleh produsen,atau dari konsumen lain yang menjadi mangsanya.

    Berdasarkan jenis makanannya,konsumen di kelompokkan sebagai berikut;

    a]Pemeken tumbuhan [herbivora],nisalnyakambing,kerbau,kelini dan sapi.

    b]Pemakan daging[karnivora],misalnya harimau,burung elang,dan serigala,

    c]Pemeken tmbuhan dan daging[omnivora],misalnya ayam,itik, dan orabg hutan.

    c.Pengurai [dekomposer].

    Kelompok ini berperan penting dalam ekosistem.Jika kelompok ini tidak ada, kita akan melihat sampah yang menggunung dan makhluk hidup yang mati tetap utuh selamanya. Dekomposer berperan sebagai pengurai,yang menguraikan zat-zat organik[dari bangkai] menjadi zat-zat organik penyusunnya.



    [2] Komponen abiotik.

    Bagian dari komponen abiotik adalah ;

    a. Tanah.
    Sifat-sifa fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur,kematangan, dan kemapuan menahan air.

    b. Air.
    Hal-hal penting pada air yang mempengaruri kehidupan makhluk hidup adalah suhu air,kadar mineral air,salinitas,arus air,penguapan,dan kedalaman air.

    c. Udara.
    Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas.Gas itu berbentuk atmosfer yang melingkupi makhluk hidup. Oksigen,karbon dioksida,dan nitrogen merupakan gas yang paling pentung bagi kehidupan makhluk hidup.

    d. Cahaya matahari

    Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi ini. Namun demikian,penyebara cahaya ddi bumi belum merata.Oleh karena itu, organisme harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang intensitas dan kualitas cahayanya berbeda.

    e. Suhu atau temperatur.

    Setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk kegiatan metabolisme dan perkembangbiakannya.


    5.Ketergantungan Antarkomponen Ekosistem

    Tidak ada makhluk hidup yang mampu hidup sendiri.Di antara makhluk hidup tersebut terjadi hubungan saling membutuhkan,atau dengan kata lain terjadi ketergantungan.
    Ketergantungan tidak hanya terjadi antar makhluk hidup[komponen biotik], tetapi juga terjadi antara komponen abiotik dan biotik.



    6.Ketergantungan antara Produsen, Konsumen, dan Pengurai.

    a. rantai makanan dan jaring-jaring makanan.

    Ulat sebagai konsumen makanan daun padi[produsen]. Ulat menjadi sumber makanan bagi burung. Setelah burung tersebut mati,pengurai akan menguraikan hewan yang mati tersebut menjadi mineral dan humus di dalam tanah. Selanjutnya,mineral dan humus tersebut di gunakan sebagai pupuk oleh tumbuhan hijau. Dari contoh tersebut dapat di simpulkan bahwa diantara produsen,konsumen dan pengurai, terjadi ketergantungan.
    Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari makhluk hidup satu ke Makhluk hidup lain melalui proses makan di makan dengan urutan tertentu.
    Kumpulan rantai makanan yang saling berhubungan disebut jaring-jaring makanan.


    1] Piramida makanan.

    Jika dalam suatu ekosistem di gambarkan jumlah populasi produsen sampai konsumen tertinggi, akan membentuk gambaran seperti piramida.Gambaran seperti ini disebut piramida makanan.
    Supaya piramida makanan tersusun dengan baik,populasi dalam suatu ekosistem harus seimbang.Oleh karena itu,populasi produsen harus lebih banyak dari pada populasi konsumen tingkat 1. Konsumen tingkat 1 harus lebih banyak dari pada konsumen tingkat 11. Dengan demikian,semakin tinggi tingkatan suatu konsumen, jumlahnya semakin sedikit.



    2] Aliran energi

            Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan organisme untuk memperoleh tenaga atau energi. Jadi,proses makan dan di makan dalam suatu rantai makanan dan jaring-jaring makanan dapat di katakan sebagai proses aliran energi.

            7.Keseimbangan Ekosistem.

            Ekostem di katakan seimbang apabila komposisi di antara komponen-komponen tersebut dalam keadaan seimbang.Ekosistem yang seimbang,keberadaannya dapat bertahan lama atau kesinambungannya dapat terpelihara. Perubahan ekosistem dapat mempengaruhi keseimbangannya. Perubahan ekosistem dapat terjadi secara alami serta dapat pula karena aktivitas dan tindakan manusia.

            Perubahan Ekosistem secara Alami

            Perubahan ekosistem secara alami dapat terjadi karena adanya gangguan alam.
            Misalnya gunung meletus,kebakaran hutan, dan perubahan musim. Bencana alam dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.



            Perubahan Ekosisstem karena Tindakan Manusia.

            Perubahan ekosistem dapat terjadi karena tindakan manusia. Manusia merupakan salah satu komponen biotik dalam suatu ekosistem. Manusia mempunyai peranan dan tanggung jawab terhadap pengelolaan ekosistem. Akan tetapi, manusia juga dapat merusak ekosistem.

            (Sumber : http://pengertianekosistem.blogspot.com)